SEDIKIT BICARA BANYAK BEKERJA, Barangkali kalimat inilah yang tepat sebagai pengaplikasi yang diperlihatkan oleh Muhammadiyah sebagaimana kalimat tersebut termaktub dari salah satu moto organisasi otonom Muhammadiyah, kalimat tersebut terwujudkan sebagaimana berita yang dilansir dari REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA pada tanggal 10 November 2013 yang dengan judul berita ; Organisasi Masyarakat (Ormas) Muhammadiyah
mengirimkan tim relawan untuk membantu korban bencana Topan Haiyan di
Filipina.
Dengan isi berita nya yaitu sebagai berikut:
"Tim ini akan berangkat pada hari ini," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di Jakarta, Senin (18/11).
Din mengaku Muhammadiyah prihatin dengan ,yang terjadi pada 8 November itu. Muhammadiyah, lanjut dia, sudah berkoordinasi dengan Majelis Pembina Kesehatan Umum dan Direksi RS Muhammadiyah untuk memberangkatkan tim kesehatan ke Filipina.
"Tim kesehatan itu di Filipina hingga tanggal 2 Desember," kata Din.
Tim tersebut akan dipimpin dokter Corona Rintawan beserta 9 dokter dari berbagai RS Muhammadiyah dengan berbagai spesialisasinya seperti dokter umum, anatesi, serta gawat darurat. "Juga turut serta dua anggota SAR," tambahnya. Menurut Din, hal itu adalah langkah dunia untuk membantu sesama serta berusaha mengurangi resiko bencana. Filipina, kata dia, juga menyambut baik tawaran bantuan tersebut dan masih menerima tawaran bantuan lainnya.
Dengan isi berita nya yaitu sebagai berikut:
"Tim ini akan berangkat pada hari ini," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di Jakarta, Senin (18/11).
Din mengaku Muhammadiyah prihatin dengan ,yang terjadi pada 8 November itu. Muhammadiyah, lanjut dia, sudah berkoordinasi dengan Majelis Pembina Kesehatan Umum dan Direksi RS Muhammadiyah untuk memberangkatkan tim kesehatan ke Filipina.
"Tim kesehatan itu di Filipina hingga tanggal 2 Desember," kata Din.
Tim tersebut akan dipimpin dokter Corona Rintawan beserta 9 dokter dari berbagai RS Muhammadiyah dengan berbagai spesialisasinya seperti dokter umum, anatesi, serta gawat darurat. "Juga turut serta dua anggota SAR," tambahnya. Menurut Din, hal itu adalah langkah dunia untuk membantu sesama serta berusaha mengurangi resiko bencana. Filipina, kata dia, juga menyambut baik tawaran bantuan tersebut dan masih menerima tawaran bantuan lainnya.
Pada Halaman lainnya diberitakan sebagai berikut:
Tim Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) diberangkatkan ke
Filipina malam ini untuk membantu para korban keganasan Topan Haiyan. Mereka berangkat secara bertahap mulai 18 November hingga 2 Desember.
Tim medis ini beranggotakan 10 orang yang terdiri dari dokter dan
perawat. Mereka membawa berbagai perlengkapan rumah sakit lapangan dan
obat-obatan.
Tahap ke-dua akan berangkat pada 30 November-14 Desember. Tidak
menutup kemungkinan akan dikirim tim tambahan, tergantung situasi dan
kondisi. "Ini merupakan wujud solidaritas dan simpati Muhammadiyah kepada
rakyat Filipina. Kita membantu tidak melihat agama mereka karena agama
sejatinya dari Allah," ujar Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din
Syamsuddin saat melepas rombongan, Senin (18/11). Tim ini rencananya akan dipimpin Corona Rintawan dari LPB
Muhammadiyah. Sebanyak sembilan dokter lainnya berasal dari berbagai
rumah sakit Muhammadiyah dengan spesialisasi dokter umum, spesialis
anestesi, spesialis emergency, perawat anggota Disaster Medic Committee
dan dua orang anggota safety officer atau SAR. Tim medis Muhammadiyah tersebut sudah memiliki pengalaman dalam
kondisi darurat medis, penanganan korban massal, dan rumah sakit
lapangan di berbagai lokasi bencana, seperti saat tsunami Aceh, gempa
Yogyakarta, gempa Sumbar, erupsi merapi, banjir Jakarta dan Palestina.
Bagikan Berita Muhammadiyah ini ke teman anda melalui: