Mahasiswa UMY Buktikan Membaca Qur'an Mampu Kurangi Nyeri Saat Melahirkan
Selain dapat membuat hati tenang membaca Al-Qur’an juga dapat
memberi berbagai manfaat termasuk dalam dunia medis. Harto Andi Irawan,
mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta (FKIK UMY) melalui penelitiannya membuktikan
bahwa membaca Al-Qur’an secara tartil dapat menjadi salah satu cara
untuk menurunkan skala nyeri pada ibu pasca melahirkan secara cesar.
Penelitian tersebut berhasil mencuri perhatian para peserta International Confrence on Cross Cultural Collaboration in Nursing for Sustainable Development pada 9-10 September lalu di Bangkok, Thailand.
Andi mengungkapkan penelitiannya itu mendapatkan reaksi positif dari para peserta konfrensi yang mayoritas non muslim. Mahasiswa Ilmu Keperawatan itu mengaku senang dapat mengenalkan Islam pada peserta dari Negara lain. “Alhamdulillah mereka tertarik, antusiasime mereka sangat tinggi karena mereka baru pertama mengetahui penelitian seperti ini. Disana sempat ngaji didepan para peserta. Mereka bertanya-tanya apa artinya," jelasnya.
Andi melalui penelitiannya menemukan, setelah membaca Al-Qur’an selama 10 menit, 16 dari 31 pasien yang di jadikan sampel di rumah sakit Nur Hidayah, Yogyakarta mengalami penurunan dari berbagai skala nyeri setelah menjalani operasi cesar. Nyeri, jelas Andi, dapat dihambat oleh adanya rangsangan syaraf lain yang lebih kuat. “Ketika membaca Al-Qur’an tubuh melibatkan tiga jenis syaraf yaitu nervus optikus untuk membaca ayat, untuk menyuarakan, dan nervus vestibulocochlearis untuk mendengarkan sehingga rasa nyeri yang diterima otak berkurang,” paparnya di UMY, Sabtu (14/9).
Mahasiswa Prodi Keperawatan angkatan 2009 itu mengaku sangat bangga karena dapat mempresentasikan karya tulisnya di luar negeri. Terlebih, dalam konfrensi itu, lanjut Andi, sebagian besar diikuti oleh peserta yang pendidikannya lebih tinggi dari ia dan rekannya. “Yang presentasi disana sudah S2 dan S3, ada yang professor juga. Kita hanya 4 orang yang masih S1,” ungkapnya.
Andi yang awalnya iseng mendaftarkan karya tulisnya tersebut mengaku kaget ketika panitia memanggilnya untuk presentasi di Bangkok. Ia berharap penelitiannya itu bisa bermanfaat bagi dunia keperawatan dan dapat lebih dikenal di dunia internasional. “Hanya iseng ngirim, nggak nyangka dipanggil presentasi. Kalau diperkenalkan di dunia internasional semoga mereka tertarik hatinya untuk mengenal Islam,” pungkasnya.
Pada konfrensi yang diselenggarakan oleh Christian University of Thailand didukung oleh Azusa Pacific University of California dan Kimyung University tersebut, tiga orang mahasiswa FKIK UMY angkatan 2009 lainnya, Umi Fidela, Tri Hisnawati B, dan Agung Prasetyo Wibowo juga turut mempresentasikan penelitiannya. Empat orang mahasiswa itu menjadi satu-satunya peserta asal Indonesia pada konfrensi tersebut.(laluUMY) (mac)
muhammadiyah.or.id
Andi mengungkapkan penelitiannya itu mendapatkan reaksi positif dari para peserta konfrensi yang mayoritas non muslim. Mahasiswa Ilmu Keperawatan itu mengaku senang dapat mengenalkan Islam pada peserta dari Negara lain. “Alhamdulillah mereka tertarik, antusiasime mereka sangat tinggi karena mereka baru pertama mengetahui penelitian seperti ini. Disana sempat ngaji didepan para peserta. Mereka bertanya-tanya apa artinya," jelasnya.
Andi melalui penelitiannya menemukan, setelah membaca Al-Qur’an selama 10 menit, 16 dari 31 pasien yang di jadikan sampel di rumah sakit Nur Hidayah, Yogyakarta mengalami penurunan dari berbagai skala nyeri setelah menjalani operasi cesar. Nyeri, jelas Andi, dapat dihambat oleh adanya rangsangan syaraf lain yang lebih kuat. “Ketika membaca Al-Qur’an tubuh melibatkan tiga jenis syaraf yaitu nervus optikus untuk membaca ayat, untuk menyuarakan, dan nervus vestibulocochlearis untuk mendengarkan sehingga rasa nyeri yang diterima otak berkurang,” paparnya di UMY, Sabtu (14/9).
Mahasiswa Prodi Keperawatan angkatan 2009 itu mengaku sangat bangga karena dapat mempresentasikan karya tulisnya di luar negeri. Terlebih, dalam konfrensi itu, lanjut Andi, sebagian besar diikuti oleh peserta yang pendidikannya lebih tinggi dari ia dan rekannya. “Yang presentasi disana sudah S2 dan S3, ada yang professor juga. Kita hanya 4 orang yang masih S1,” ungkapnya.
Andi yang awalnya iseng mendaftarkan karya tulisnya tersebut mengaku kaget ketika panitia memanggilnya untuk presentasi di Bangkok. Ia berharap penelitiannya itu bisa bermanfaat bagi dunia keperawatan dan dapat lebih dikenal di dunia internasional. “Hanya iseng ngirim, nggak nyangka dipanggil presentasi. Kalau diperkenalkan di dunia internasional semoga mereka tertarik hatinya untuk mengenal Islam,” pungkasnya.
Pada konfrensi yang diselenggarakan oleh Christian University of Thailand didukung oleh Azusa Pacific University of California dan Kimyung University tersebut, tiga orang mahasiswa FKIK UMY angkatan 2009 lainnya, Umi Fidela, Tri Hisnawati B, dan Agung Prasetyo Wibowo juga turut mempresentasikan penelitiannya. Empat orang mahasiswa itu menjadi satu-satunya peserta asal Indonesia pada konfrensi tersebut.(laluUMY) (mac)
muhammadiyah.or.id
Bagikan Berita Muhammadiyah ini ke teman anda melalui: